a l t e r e g o s e n s i t i f



Ini seperti Punk Rock 101. An introduction. Perkenalan. Apa yang terlihat dan yang tak terlihat. Apa yang society pikir telah melihat secara utuh keseluruhan, namun ternyata baru sebagian. 

"Apakah kau bisa melihat gigiku?"
"Tentu bisa!"
"Apakah kau bisa melihat akar gigiku?"
"Emang ada?!"

Nah, itu permasalahannya. Beberapa orang, kebanyakan tidak tahu gigi itu terdiri dari mahkota dan akar. 

"Ooh.. Jadi ternyata gigi itu panjang ya?"
"Yup!"
"Jadi kalau misalkan dicabut sampai bawah ya?"
"Yoi!"
"Jadi sebenarnya dokter gigi itu apanya gigi sih?"
"Talok dan tembok! Iya, pohon talok dan tembok."


---

Anatomical. Struktural. Bagian-bagian yang mengambil peran. Silahkan, jika perlu dihafalkan. 


1. Kasat mata, garda utama, keras, padat, mastikasi (kunyah), fonetik (bunyi huruf), dan estetik (penampilan).
2. Lapis kedua, lebih kuning, lebih lunak, sensitif pada suhu, pipa-pipa sehelai rambut terselubung terkoneksi dengan pulpa.
3. Ruang penghidupan, serabut saraf dan pembuluh darah, sumber nutrisi. Nyawa gigi.
4. Gusi. Kenyal, merah jambu, berbeda setiap individu, ras berpengaruh, rokok berpengaruh. Melekat kuat pada alveolar.
5. Tulang rahang. Dimana gigi geligi mengakar. Fondasi utama fungsi permulutan.

---

Perhatian. Iya, tolong diperhatikan. Gambarnya aja, jangan yg nggambar. 


Karies/Decay/Pembusukan/Krowok/Lubang jahat pada gigi. Bisa lewat atas. Bisa lewat samping. Bisa lewat sela-selanya.

Bakteri pada gigi itu bagaikan evil. Seperti halnya iblis yang tak lelah menggerogoti iman homo sapien. Mereka pun tak lelah, terus berusaha menggerogoti gigi manusia. Selayaknya lingkaran cinta sejati. 

Gadhul - sikat - hilang - timbul - muncul - gadhul - sikat - timbul - muncul - peluk. Konsisten. Unconditional.

Andaikan manusia itu sekonsisten bakteri dalam menggapai cita-citanya. Niscaya akan tercapai apa yang dicita-citakannya. #malahngopo

"Tapi pak, saya sudah rajin gosok gigi dua kali sehari, rajin juga memakai obat kumur.. Kok masih aja berlubang ya?"

Pertanyaannya adalah, 'sejak kapan mulai rajin menyikat gigi?'

Karena bakteri sudah aktif berinvasi sejak umur manusia masih satu digit. Prosesnya lama sekali. Tahunan, hingga ketika tersadar,

"Aduh, ini kok kalau kemasukan makanan yg manis gigiku ngilu ya? Minum es juga.."

Dan berbagai jenis keluhan lainnya. Itu berarti sudah masuk kategori gambar kedua. Pertanda bahaya kawan. Jangan dikesampingkan.

---

Belum terlambat. Dokter gigi selalu menunggu. Tapi jika ada yang putus asa karena gusinya sudah terlanjur (sedang atau pernah) bengkak, itu wajar. Tapi masih bisa dirawat, dan gigi-gigi yang lain juga masih ada.

Lebih baik terlambat kan daripada tidak sama sekali? Katanya sih gitu. 

"Lalu obat sakit gigi yang paling ampuh apa gan??"

"Pencegahan!" Yes. Mencegah sekaligus mengobati.

Take a look at this. Sebuah contoh restorasi (perbaikan) untuk kategori pertama -yang bahkan sudah berstatus 'warning!'.


1. Penampakan mahkota gigi dari atas. Jika bercermin dan menemukan garis hitam yang agak tebal. Tandanya dia sudah tidak sehat.
2. Nah lho, jika mahkota tadi dilihat dari arah samping. Ternyata sudah ada gua di dalamnya. Dan jutaan bakteri makan tidur kencing disitu. 
3. Jaringan yang sudah busuk, terlebih dahulu harus diangkat (dikikis). Dihapuskan dari muka gigi. Sampai tak tersisa bakteri.
4. Lalu jadilah waduk. Waduk sehat yang siap ditumpat.
5. Dan sudah jadi. Tumpatan/tambalan ini mencegah agar Decay tidak semakin meluas dan mendalam. Sekaligus juga mengobati jaringan yang terinfeksi.

"Lantas, bilamana krowok sudah masuk kategori kedua?? Ketiga??"

Yang jelas perawatannya akan lebih kompleks. Terutama kategori ketiga, tidak jarang yang melibatkan pain (rasa sakit). But don't be afraid. There's always a way out.

---

Dental 101 edisi karang gigi.


Basically, gadhul-gadhul itulah yang membentuk plak, lalu disetubuhi saliva (air ludah) dan secara kimiawi, dengan proses yang lama, menjadi keras. Menempel erat pada leher gigi, bersandar manja pada ujung tepi gingiva. 

Tipe saliva, setiap orang berlainan. Semakin pekat, biasanya akan semakin cepat pula kalkulus itu akan terbentuk. Dan bedanya dengan karies, yang terinfeksi disini adalah jaringan sekitarnya. 

Kadang-kadang ada yang berdarah ketika menyikat gigi. Pada saat gingiva meradang, pembuluh darah melebar, sehingga mudah pecah. 

Tentu karang gigi adalah penyakit, karena kandungan bakterinya. Peradangan adalah perlawanan. Tubuh bertahan.

Lain halnya dengan Stain. Seperti noda membandel pada kerah baju yang kalian pakai. Bercak pewarnaan berupa garis atau spot hitam atau coklat dapat pula melekat pada punggung gigi. Tak terhindarkan. Ampas kopi dan teh, penyebab umumnya. Apalagi jika bercampur dengan karang gigi. Mantap sudah!.

Bercermin. Ingat.. Hanya dengan sikat gigi, tidak akan bisa menghilangkan karang gigi. 

Seperti halnya bahu yang setiap hari menjadi sandaran, tempaan dan curahan hati gebetan. Lama-lama akan lelah. Kecapekan. Gingiva itu pun demikian, tertekan, karena akumulasi karang gigi yang kian hari kian menggunung. Menekan.

Akibatnya, gingiva turun, dibawahnya ada alveolar juga ikut-ikutan. Perlahan tapi pasti, gigi geligi yang setiap hari terselimuti, terlindungi, suatu hari dengan sendirinya akan tertelanjangi. Lalu tumbang lepas sendiri-sendiri. 

Oh karang gigi. Bergegaslah, minta tolong dentist terdekat untuk dibersihkan. Jika sudah bersih, rutinkan. Enam bulan sekali. 

---

Kiranya demikian, dari sedikit yang kami ketahui dan bisa bagikan. Bolehlah, sekali-sekali gigi dinomor-satu-kan. Tetap semangat, jangan menunggu sakit untuk ke dokter gigi dan have a nice teeth.


Nb: - Toothache for Dummies didapat dari retweet gambar seri Dental Caries, oleh akun @ikay_k
- gadhul = jigong


p.s. Ojo Lali Sikatan!

Sangkima, Maret 2014




Categories:

Leave a Reply